Selasa, 16 April 2013

Menggunakan ISIS Proteus Sebagai Simulasi Elektronika

Untuk mendapatkan software Proteus silakan download  disini. Sementara untuk cara mengistalnya silahkan baca di postingan saya yang sebelumnya disini. Pada tutorial ini saya akan membahas bagaimana cara membuat dan mensimulasikan rangkaian elektronika  berbasis mikrokontroller. Karena sangat penting sekali bagi anda yang ingin belajar elektronika untuk benar – benar mencoba rangkaian sebelum kita membuat ke bentuk hardware aslinya.

Hal yang pertama untuk belajar mensimulasikan rangkaian kita harus mengerti dulu bagian – bagian konponen yanga akan kita gunakan menggunkan software ISIS Proteus.

Dibawah ini adalah toolbar yang sering digunakan untuk melakukan simulasi beserta fungsinya. 



Selection Mode (no. 1) merupakan kursor.
 

Component Mode (no. 2) digunakan untuk memunculkan part atau komponen yang akan digunakan. Ketika anda meng-klik toolbar ini maka pada sebelah kiri akan muncul gambar seperti dibawah. Ketika pertama kali anda meng-klik toolbar Component Mode, maka tidak ada daftar komponen pada menu dibawah ini. Untuk memilih atau memunculkan komponen anda harus menekan tombol P.


 
Wire Label Mode (no. 3) digunakan untuk memberikan label pada wire (kabel/koneksi).

Text Script Mode (no. 4) digunakan untuk menambahkan text script pada lembar kerja, biasanya digunakan untuk memberikan keterangan atau catatan.

Buses Mode (no. 5) Digunakan untuk memfungsikan wire sebagai Bus (bus adalah kumpulan dari beberapa wire atau koneksi).
 

Terminals Mode (no. 6) digunakan untuk memunculkan terminal, seperti Power, Ground, Input, Output dan Bidir (Bidirectional), seperti gambar dibawah ini.

Graph Mode (no. 7) digunakan untuk menampilkan berbagai bentuk sinyal digital maupun analog dalam bentuk grafik, terdapat beberapa buah penampil grafik seperti gambar dibawah ini. 

 

Generator Mode (no. 8) digunakan sebagai penghasil (generator) sinyal DC, sinus, clock dan beberapa sinyal lainnya seperti gambar dibawah ini. 

 


Virtual Instruments Mode (no. 9) merupakan sebuah virtual instrumentasi yang biasanya digunakan sebagai alat penampil bentuk gelombang, instrumentasi pengukuran dan lainnya, seperti gambar dibawah ini. 
 

2D Graphics Line Mode (no. 10) merupakan sebuah wire atau koneksi yang menghubungkan antara komponen-komponen, dengan kata lain adalah kabel.

2D Graphics Text Mode (no. 11)
digunakan untuk menampilkan text 2 dimensi.
Berikut adalah toolbar untuk menjalankan simulasi (berada disebelah kiri bawah): 
 
Play (no. 12) digunakan untuk menjalankan simulasi

Pause (no. 13) digunakan untuk mem-pause simulasi.

Stop (no. 14)
digunakan untuk menghentikan simulasi

Dengan beberapa penjelasan fungsi toolbar diatas maka akan lebih mempermudah anda dalam membuat aplikasi dan mensimulasikannya dengan menggunakan software Proteus. Saya akan memberikan contoh aplikasi menampilkan karakter pada LCD 2x16 menggunakan mikrokontroler ATmega16. Berikut adalah schematicnya: 

Berikut adalah panduan singkat untuk membuat simulasi diatas:
Klik toolbar Component Mode kemudian klik button P pada menu DEVICES disebelah kiri bawah. Daftar komponen yang digunakan adalah sebagai berikut. 




Untuk menampilkan terminal VCC dan GROUND silakan klik toolbar Terminal Mode.
Kemudian isikan program ke Atmega16, caranya, double klik pada ATmega16, maka akan muncul seperti gambar dibawah ini. Isikan programnya pada kolom Program File (dapat berupa file .hex atau .cof) dan untuk Clock Frequency nya adalah opsional (dapat diubah, dapat juga tidak). Anda dapat mendownload program menampilkan karakter pada LCD disini.

Kemudian jalankan simulasi

Untuk contoh yang lainnya silahkan saja anda lihat pada postingan yang lain baik di halaman project ataupun tutorial. Rangkaian simulasinya semuanya menggunkan ISIS Proteus.

MOHON DIPERHATIKAN:
Menurut pengalaman, ketika sedang melakukan simulasi, jangan langsung menutup aplikasi Proteus (mengklik close/exit atau tanda [x]). Karena nantinya file simulasi anda akan corrupt (rusak), sebaiknya di stop terlebih dahulu simulasinya, kemudian baru di close/exit. 


Sumber: http://leselektronika.blogspot.com/2012/08/cara-menggunakan-dan-melakukan-simulasi.html

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Affiliate Network Reviews