Selasa, 26 Maret 2013

Contoh RPP SMK Teknik Audio Video


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)


Nama Sekolah                   :  SMK Negeri 1 Pallangga

Materi Pelajaran               :  Kompetensi Dasar Elektronika

Kelas/Semester                :  X / 2

Pertemuan                         :  13 – 14

Alokasi Waktu                   :  6 x 45 menit

_______________________________________________________________

    I.       Standar Kompetensi   : Menggunakan Alat/Instrumen Bantu Untuk     

  Keperluan Pengukuran/Pengujian

   II.       Kompetensi Dasar      : Menggunakan Alat Ukur Osiloskop


 III.       Indikator                 

A.  Kognitif

1.   Produk

a.   Mengetahui Fungsi Osiloskop

b.   Mengetahui Jenis-Jenis Osiloskop

c.   Mengetahui Bagian-Bagian Osiloskop

2.   Proses

a.   Menjelaskan Fungsi Osiloskop

b.   Mengukur Frekuensi dengan menggunakan Osiloskop

c.   Mengukur Tegangan AC dan DC dengan Menggunakan Osiloskop

d.   Menghitung Perbedaan Fasa

e.   Mengukur Amplitude Modulation (AM) dengan Menggunakan Osiloskop


B.  Psikomotorik  : Tidak ada

C.  Afektif

1.   Karakter

a.   Jujur memilih peralatan dan merencanakan daftar kebutuhan penggunaan pengukuran.

b.   Bertanggung jawab menyelesaikan tugas kelompok dan tugas individu yang diberikan dalam melaksanakan pengukuran.

c.   Hati-hati dan teliti dalam menggunakan alat dan bahan pada saat melaksanakan praktikum.

2. Keterampilan Sosial

a.    Mampu bertanya jika ada suatu hal yang tidak dimengerti.

b.    Memberikan pendapat atau saran berhubungan dengan materi.

c.    Berkomunikasi dengan guru dan teman-teman jika ada hal-hal yang kurang dimengerti.



 IV.   Tujuan Pembelajaran

A.  Kognitif

1.   Produk

a.   Siswa – Siswi Mengetahui Fungsi Osiloskop

b.   Siswa – Siswi Mengetahui Jenis-Jenis Osiloskop

c.   Siswa – Siswi Mengetahui Bagian-Bagian Osiloskop

2.   Proses

a.   Siswa – Siswi dapat Menjelaskan Fungsi Osiloskop

b.   Siswa – Siswi dapat Mengukur Frekuensi dengan menggunakan Osiloskop

c.   Siswa – Siswi dapat Mengukur Tegangan AC dan DC dengan Menggunakan Osiloskop

d.   Siswa – Siswi dapat Menghitung Perbedaan Fasa

e.   Siswa – Siswi  dapat Mengukur Amplitude Modulation (AM) dengan Menggunakan Osiloskop

B.  Psikomotorik : Tidak ada

C.  Afektif

1.   Karakter

a.   Siswa – Siswi jujur memilih peralatan dan merencanakan daftar kebutuhan penggunaan pengukuran.

b.   Siswa – Siswi bertanggung jawab menyelesaikan tugas kelompok dan tugas individu yang diberikan dalam melaksanakan pengukuran.

c.   Siswa – Siswi hati-hati dan teliti dalam menggunakan alat dan bahan pada saat melaksanakan praktikum.

2. Keterampilan Sosial

Berdiskusi, bertanya dan mengemukakan pendapat saat penugasan pembagian kelompok, serta menjadi pendengar yang baik saat guru menjelaskan materi dan teman kelompok memberi saran atau usulan.


 V.    Materi Ajar

1.   Definisi dan Fungsi Osiloskop

Oscilloscope adalah alat ukur elektronik yang kerap digunakan untuk menghitung perbedaan fasa dari beberapa gelombang listrik. Kemampuan ini tergantung dari banyaknya trace (garis) pada layar monitor. Oscilloscope dengan single trace (satu garis) hanya dapat menghitung perbedaan fasa dari satu gelombang listrik. Oscilloscope dengan dual trace (dua garis) dapat menghitung perbedaan fasa dua buah gelombang listrik sekaligus. Disamping itu Oscilloscope juga digunakan untuk keperluan, diantaranya adalah:

a.   mengukur tegangan dan menghitung frekuensi,

b.   melihat bentuk gelombang,

c.   mengukur Amplitudo Modulasi yang dihasilkan oleh pemancar radio dan generator pembangkit sinyal,

d.   mengukur keadaan perubahan aliran (phase) dari sinyal input,

e.  mengukur frekuensi yang tidak diketahui.



2.   Persiapan Awal

Persiapan awal yang penting diperhatikan dalam pengoperasian Oscilloscope sebagai alat ukur adalah :

a.   Tegangan AC

Tegangan AC harus memiliki toleransi sebesar 10% dari tegangan standar (110-220VAC). Untuk tegangan 110 VAC, kalau lebih rendah dari 99 Volt atau lebih tinggi 121 Volt, gambar akan kurang jelas atau akan mengakibatkan terbakarnya catu daya. Untuk tegangan 220 VAC, kalau lebih rendah dari 198 Volt atau lebih tinggi dari 242 Volt, gambar akan kurang jelas, untuk penggunaan yang lama dapat mengakibatkan terbakarnya catu daya.

b.   Voltage Input Max

Tegangan yang digunakan untuk berbagai hubungan input tidak boleh melebihi nilai tegangan seperti yang ditampilkan tabel berikut.



c.   Pencegahan Terbakarnya Ion

Bila beam (sorotan) pada Cathode Ray Tube (CRT) atau layar monitor menghasilkan gambar titik (spot), ada kemungkinan terbakarnya satu bagian ion. Tombol INTENSITY harus digerakkan untuk menghentikan (mematikan) pijaran yang dihasilkan oleh gambar titik. Atau gambar titik digerak-gerakkan dengan dengan memutar-mutar tombol SWEEP TIME.

d.   Pengaruh Medan Maknit

Oscilloscope dapat dipengaruhi oleh medan maknit yang tinggi, karenanya Oscilloscope hendaklah digunakan di tempat-tempat yang tidak ada medan maknitnya. Solder jenis Gun Type Soldering (solder listrik yang berbentuk pistol) dapat menghasilkan medan maknit yang tinggi.

3.   Pengoperasian Awal

Langkah-langkah awal dalam pengoperasian Oscilloscope sebagai alat ukur adalah sebagai berikut :

a.   Tombol ON-OFF pada posisi OFF.

b.   Posisikan semua tombol yang memiliki tiga posisi pada posisi tengah.

c.   Putar tombol INTENSITY pada posisi tengah.

d.   Dorong tombol PULL 5X MAG ke dalam untuk memperoleh posisi normal.

e.   Dorong tombol TRIGGERING LEVEL pada posisi AUTO.

f.    Sambungkan kabel saluran listrik bolak balik ke stop-kontak ACV.

g.   Putar tombol ON-OFF pada posisi ON. Kira-kira 20 detik kemudian satu jalur garis akan tergambar pada layar CRT. Jika garis ini belum terlihat, putar tombol INTENSITY searah jarum jam.

h.   Atur tombol FOCUS dan INTENSITY untuk memperjelas jalur garis.

i.    Atur ulang posisi vertikal dan horisontal sesuai dengan kebutuhan.

j.    Sambungkan probe ke input saluran-A/channel-A (CH-A) atau ke input saluran B/channel-B (CH-B) sesuai kebutuhan.

k.   Sambungkan probes ke terminal CAL untuk memperoleh kalibrasi 0,5Vp-p.

l.    Putar pelemah vertikal (vertical attenuator), saklar VOLTS/DIV pada posisi 10 mV, dan

m. putar tombol VARIABLE searah jarum jam. Putar TRIGGERING SOURCE ke CH-A, gelombang persegi empat (square-wave) akan terlihat di layar.

n.   Jika tampilan gelombang persegi empat kurang sempurna, atur trimmer yang ada pada probe sehingga bentuk gelombang terlihat nyata.

o.   Pindahkan probe dari terminal CAL 0,5Vp-p. Oscilloscope sudah dapat digunakan.

4.   Mengukur Tegangan AC

Gambar 39 berikut memperlihatkan suatu bentuk sinyal dari luar dalam bentuk gelombang sinus.

Posisi kontrol dan indikasi Oscilloscope:

a.   Tombol SWEEP TIME/DIV berada pada posisi 5 msec (5 mili second).

b.   Tombol VOLTS/DIV pada posisi 2V (dengan demikian 1 kotak/1 DIV pada layar CRT = 2 Volt).

c.   Tegangan puncak (peak voltage) = 2 DIV x 2V = 4 Volt.

d.   Tegangan dari puncak ke puncak (peak to peak voltage)

= 4 DIV....(a) = 4 DIV x 2 Volt

= 8 Volt.










5.   Menghitung Frekuensi




Dimana :

T    : Jumlah DIV pada tegangan puncak ke puncak X nilai waktu

        (second) yang ditunjuk oleh Sweep TIME/DIV)


Sehingga, mengikuti uraian di atas:




                                        =  50 Hz


6.   Mengukur Tegangan DC


a.   Setel tombol AC-GND-DC pada posisi DC.

b.   Setel tombol MODE pada CH-A.

c.   Pasang kabel penyidik (probe) ke VERTICAL INPUT CH-A/INPUT Y.

d.   Sambungkan ujung kabel penyidik (probe) ke sumber tegangan DC yang akan diukur.

e.   Untuk tegangan positip, trace pada layar akan bergerak ke atas, untuk tegangan negatip, trace pada layar akan bergerak ke bawah.

f.    Posisi kalibrasi (CAL) pada tombol VOLTS/DIV = 10 mV, hasil pengukuran seperti yang ditampilkan pada gambar 40 = 30 mV.


7.   Mengukur Amplitude Modulation

Osiloskop juga dapat dipakai untuk mengukur amplitude modulasi yang dihasilkan oleh pemancar radio. Perhatikan gambar berikut.


Untuk keperluan ini putar tombol SWEEP TIME untuk peragaan gelombang AC. Tombol SYNC pada posisi AC. Sinyal dari sumber audio luar masuk melalui Z AXIS (pada osiloskop yang menjadi acuan dalam penulisan modul ini, Z AXIS terdapat di belakang osiloskop).

8.   Mengukur Keadaan Perubahan Aliran (Phase) dari Sinyal Input

Osiloskop dapat digunakan untuk menghitung sudut phase/sin ɸ (sinus teta). Perhatikan gambar 43.




VI.  Model dan Metode Pembelajaran:

1.    Model Pembelajaran           : CTL (Centered Teacher Learning)

2.    Metode Pembelajaran         : -      Presentase

                                               -      Demonstrasi

                                               -      Diskusi/Tanya jawab

                                               -      Penugasan

 VII.   Sumber Belajar

Modul Audio Video; Dikmenjur 2004, Penggunaan Alat Ukur Listrik SMK Tingkat I.

 VIII.  Alat dan Bahan:

1.   Teori

a. LCD Proyektor

b. Laptop

c. Spidol

d. White board


2.   Praktek

a.   1 Unit Osiloskop Analog

b.   Tool Kit


 IX.    Media Pembelajaran


1.   Presentasi (Penggunaan Ms-Office Power Point)

2.   Bahan ajar / lembar informasi

3.   Modul


 XI.    Langkah Pembelajaran

A.   Pendahuluan

Kegiatan
Waktu
1.      Guru Membuka pelajaran dengan memberi salam dan siswa menjawab salam
15 menit
2.      Mengecek kehadiran siswa (Absensi)
3.      Memberi penjelasan tentang garis-garis besar materi pelajaran selama 1 (satu) semester
4.      Memberi pertanyaan seputar alat ukur yang pernah digunakan untuk mengukur tingkat kemampuan siswa (brainstorming)
5.      Guru mengkomunikasikan garis-garis besar sub kompetensi, indikator produk proses, psikomotor, tujuan pembelajaran dan keterampilan sosial yang akan dipelajari


B.     Inti

Kegiatan
Waktu
1.      Teori
        Guru menyajikan materi sesuai dengan indikator yang akan dicapai
a.      Menjelaskan jenis dan fungsi osiloskop (ceramah)
b.      Menjelaskan bagian – bagian  osiloskop (ceramah)
c.      Mendemonstrasikan pengukuran tegangan (AC dan DC), frekuensi, dan amplitude dengan menggunakan osiloskop (demonstrasi)
d.      Mendemonstrasikan pengukuran perbedaan fasa (demonstrasi)
60  Menit
2.       Diskusi
a.      Guru membagi siswa-siswi dalam beberapa kelompok. Tiap kelompok terdiri atas 3 – 4 orang
b.      Siswa-siswi mendiskusikan bersama-sama teman kelompoknya tentang definisi osiloskop dan jenis-jenisnya (Diskusi kelompok)
c.      Masing-masing kelompok mengamati dan melakukan pengukuran dengan menggunakan osiloskop.
d.      Guru melakukan konformasi hasil pengamatan.
90 menit
3.       Penugasan
Siswa-siswi membuat laporan hasil pengamatan pengukuran (Tugas mandiri)
90 menit



C.   Penutup

Kegiatan
Waktu
1.    Siswa-siswi diminta mengemukakan pendapatnya tentang materi yang telah diajarkan
2.    Guru melakukan  refleksi terhadap materi yang diajarkan dan bersama siswa merangkum materi tersebut
3.    Menutup dengan salam
15 menit


 XII.   Penilaian

1.   Teknik : Kuis, Ulangan harian, Pemberian tugas.

2.   Bentuk : Uraian Objektif.



           

1 komentar:

Firman As-Saliry mengatakan...

ijin copy ya bung

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Affiliate Network Reviews